Tuesday, May 13, 2008

MENJADI PEMIMPIN YANG EFEKTIF

“Saya akan mengerjakan persis seperti apa yang saya katakan, tetapi bila saya berubah pikiran, saya akan memberitahukan sebelumnya, sehingga tidak membingungkan pengikut saya”
(Greensboro Centre for Creative Leadership, North Carolina, USA).

Pengantar

Setiap Perwira , hakikanya adalah pemimpin (Leader) alias bos (Manager) pada lingkup tugas masing-masing. Siap atau tidak, predikat sebagai Perwira ini akan membawa konsekwensi pada sebuah tanggung jawab. Dalam proses pelaksanaan tugas dan tanggung jawab inilah, disadari atau tidak, setiap Perwira telah mempraktikkan apa yang dinamakan dengan kepemimpinan (Leadership).

Banyak diantara pemimpin yang berhasil serta dikenal dan disegani bawahannya, meskipun mereka belum mendapat bekal teori-teori kepemimpinan. Sebaliknya, tidak sedikit pemimpin yang tidak memiliki kapabilitas dan kecakapan, meskipun mereka berstatus sebagai pemimpin. Idealnya, seorang pemimpin adalah mereka yang memiliki pengetahuan dan wawasan luas sekaligus memiliki kapabilitas dan kecakapan memimpin, sehingga visi dan misi lembaga yang dipimpinnya dapat terlaksana dengan baik.

Di era sekarang, praktek kepemimpinan dengan sistem Management By Angry (MBA), sudah selayaknya ditinggalkan. Selain sangat tidak populer, kepemimpinan model ini hanya akan menjadi bumerang. Karena setelah tidak menjadi pemimpin, biasanya akan muncul cemoohan, cacian, makian, kurang dihargai bahkan dibenci oleh mantan bawahannya. Sebaliknya, diera mendatang (era tranparansi) ada kecenderungan masyarakat, -- tidak terkecuali di kalangan militer -- akan melihat kejujuran sebagai pilar utama sekaligus karakteristik kepemimpinan yang terpenting diantara karakteristik-karakteristik yang lain.
(aulia)

No comments: